Tugas Materi PPKMB Day 1

 




Mandiri dan Bersatu dalam Nilai Gotong Royong yang Berintegritas

Indonesia Emas oleh Dr. Ginanjar Rahmawan


Beliau sangat setuju dengan adanya bonus demografi karena adalah suatu yang bagus, tetapi akan jadi boomerang jika nantinya Gen Z menjadi Strawberry Generation yaitu indah,manis,tapi begitu lembek.


Setiap mahasiswa UNUSA memiliki kesempatan menjadi Generasi Emas UNUSA untuk Indonesia dengan berkontribusi membangun bangsa.


Ada 3 hal yang harus disiapkan mulai saat ini:

  1. Ubah Mindset

Contoh: Mindset ketika mahasiswa pertama kali lulus dari SMA akan senang (euphoria) yang biasanya ada peraturan tapi berbeda dengan perkuliahan dalam artian bebas. Mindset inilah yang salah, justru dengan berkuliah adalah waktu yang telat untuk mempersiapkan pondasi kita di masa depan.


  1. Tingkatkan Skill Set

Contoh: Banyak sekali mahasiswa ketika lulus, melamar kerja dan saat wawancara tidak bisa speak up ataupun saat bisnis tidak bisa menyampaikan produknya. Maka dari itu sejak kuliah dengan banyaknya tugas dan presentasi gunakanlah sebaik mungkin untuk mengasah skill komunikasi, dan perbanyaklah mengikuti organisasi untuk mengambil peran sehingga dapat meningkatkan skill. 

Selanjutnya, tidak banyak mahasiswa yang menguasai Ms. Office contoh kecil adalah excel, padahal banyak sekali formula yang bisa kita pakai untuk digital skill kita. Maka dari itu kita harus bisa memanfaatkan era digital untuk pengasahan skill kita mulai dari youtube dan lain sebagainya.


  1. Siapkan Tool Set

Sebelum lulus menjadi mahasiswa, mulailah mencari magang sesuai bidang ilmu atau freelance. Lulus membawa kompetensi dengan mengikuti pelatihan dan mengambil sertifikasi.

Buatlah personal branding menggunakan sosial media dengan bijak. Misalkan upload-upload materi yang kita dapatkan dari dosen kuliah karena justru level tertinggi dari belajar adalah mengajar.



Pembinaan Gerakan Nasional Revolusi Mental dan Anti Intoleransi

Wawasan Kebangsaan oleh Yudi Latif, MA.,Ph.D.


Indonesia adalah negara pelopor perajut solidaritas negara terjajah yaitu Event Konvensi Asia Afrika di Bandung.


Lalu, apa yang membuat pendiri bangsa setelah keluar dari lingkungan kolonial bisa melesat cepat memimpin dunia?


Bung Karno sering mengutip sejarawan Inggris H.G. Wells yang sering kali melontarkan pertanyaan retoris “Apa yang membentuk kebesaran suatu bangsa?” dan beliau jawab “Kebesaran suatu bangsa tidak ditentukan seberapa besar wilayahnya dan seberapa banyak penduduknya, tetapi ditentukan kualitas mental dan karakter bangsa itu.


Ada dua faktor yang menentukan gerak maju bangsa

  1. Faktor Terwariskan

seperti geografi, demografi dan topografi 


    2.  Human Capital


Mahasiswa Bebas Narkoba menuju Generasi Sukses yang Rahmatan lil ‘ Alamin

oleh Brigjen Awang Joko Rumitro, S.I.K., M.Si - Kepala BNN Provinsi Jawa Timur 


BNN adalah sebuah Lembaga Pemerintah Indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintah di bidang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekusor dan bahan adiktif lainnya.


Narkoba sendiri merupakan istilah untuk narkotika, psikotropika dan berbahaya lainnya. 


Narkotika

Zat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi/menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.


Psikotropika

Zat alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang mempengaruhi susunan saraf pusat & menyebabkan perubahan aktivitas mental dan perilaku (Misal. halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan perasaan yang tiba-tiba.


Bahan adiktif

Obat/bahan-bahan selain dua zat di atas yang apabila dikonsumsi dapat menyebabkan ketergantungan yang sulit dihentikan, dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus. Jika dihentikan dapat memberi efek rasa tidak nyaman, lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa.


Kondisi Pengedaran Narkotika sudah menyebar ke seluruh wilyah Indonesia, lalu apa penyebab dari maraknya kasus tersebut?


1.Geografis yang terbuka menyebabkan Narkoba mudah masuk dan menyebar di seluruh wilayah Indonesia.

2.Demografis yang sangat besar (255 juta jiwa) menjadi pasar potensial peredaran gelap Narkoba

3. Peredaran gelap Narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja, melainkan juga anak-anak.

4. Sistem penegakkan hukum yang belum mampu memberikan efek jera kepada penjahat Narkoba.

  

lihat juga punya teman saya: dias


Fakultas Kedokteran


Facebook

Instagram

Youtube

Twitter ( X )

Tiktok



Komentar

Postingan Populer